Video Menegangkan Penumpang Kenakan Masker Oksigen, Lion Air Beri Penjelasan

Video yang memperlihatkan penumpang Lion Air mengenakan masker oksigen beredar di media sosial. Lion Air memberi penjelasan.



Dalam video tersebut, tampak para penumpang diminta untuk tetap duduk dan mengenakan masker oksigen oleh kru kabin. Video dengan durasi 1 menit 37 detik itu tampak merekam peristiwa menegangkan saat seluruh penumpang mengenakan masker oksigen di dalam pesawat Lion Air.

Lion Air menjelaskan peristiwa tersebut terjadi dalam pesawat dengan nomor penerbangan JT-799 rute Bandar Udara Domine Eduard Osok, Sorong, Papua Barat (SOQ) tujuan Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara (MDC). Pesawat itu sebelumnya memutuskan untuk melakukan pendaratan kembali ke bandar udara keberangkatan (return to base) lantaran mengalami indikasi gangguan teknis.

"Untuk alasan keselamatan dan keamanan penerbangan (safety first), pilot memutuskan melakukan pendaratan kembali ke bandar udara keberangkatan (return to base/ RTB), yaitu Bandar Udara Sorong dikarenakan pesawat mengalami indikasi gangguan teknis (technical) pada sistem tekanan udara (pressurization system) dan sistem pendingin kabin (air condition), sehingga masker oksigen (oxygen mask) keluar dari kompartemen," ujar Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro dalam keterangan tertulisnya, Minggu (24/2/2019).

"Seluruh awak kabin di bawah pimpinan senior flight attendant (SFA) telah bekerja dan berkoordinasi dengan baik untuk menginstruksikan serta membantu kepada seluruh penumpang dalam menggunakan masker oksigen secara tepat," imbuhnya.

Danang mengatakan, mengenai informasi yang berkembang bahwa pesawat mengalami kemiringan dan semakin turun hingga pilot mencari landasan di air adalah tidak benar. Berdasarkan klarifikasi, penerbangan dalam keadaan normal dan terkontrol.

"Pesawat harus terbang memutar (holding) di atas laut guna menurunkan ketinggian agar posisi pesawat ideal serta menyesuaikan berat pesawat untuk pendaratan. Operasional ini merupakan hal normal pada saat persiapan pendaratan (normal arrival procedure) di Bandar Udara Sorong, karena holding point berada di atas laut di ujung utara Pulau Jefman," kata Danang.

Danang menjelaskan, meski pesawat melakukan return to base, pesawat yang hendak menuju Manado itu mendarat dengan sempurna di Sorong pada pukul 16.55 WIT dan tidak dalam keadaan darurat. Seluruh penumpang juga dipastikan dalam keadaan selamat.

"Sesaat setelah mendarat dan posisi pesawat sudah sempurna di landas parkir, seluruh pelanggan dan kru dalam kondisi selamat dengan mendapatkan penanganan serta pelayanan. Proses penurunan penumpang, barang bawaan dan bagasi dari pesawat (disembark) berjalan normal," ujarnya.

Danang mengatakan pihaknya telah bekerjasama dengan teknisi dan pihak terkait untuk melakukan pengecekan dan investigasi terkait insiden tersebut. Lion Air juga menyampaikan permohonan maafnya atas insiden yang terjadi pada Rabu (21/2) lalu itu.

"Lion Air menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang timbul. Lion Air berkomitmen dalam memenuhi serta menjalankan seluruh aturan yang telah ditetapkan, demi menjaga keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan," kata Danang.

"Lion Air telah menginformasikan kepada seluruh pelanggan yang terkena dampak dan terus memperbarui informasi sesuai perkembangan," imbuh dia.

Danang juga mengatakan, para penumpang telah diterbangkan kembali keesokan harinya. Lion Air juga telah meminimalisasi dampak yang timbul, sehingga operasional lainnya tidak terganggu.

"Lion Air sudah menerbangkan kembali JT-799 dengan jadwal keberangkatan di hari berikutnya (22/2) dari Sorong pukul 16.35 WIT dan mendarat di Manado pada 16.35 WITa, menggunakan armada Lion Air lainnya, yaitu Boeing 737-900ER registrasi PK-LJZ," tutur Danang.

SUMBER

Comments

Popular posts from this blog

Bos Bukalapak Sebut Dana Riset Rp 2 T, Jokowi: Sudah Rp 26 T

Guru yang Ditantang Siswanya Dikenal Sebagai Takmir Merangkap Muazin

Pulau Jeju di Korsel, Tempat Ahok dan Puput Love-lovean